Cara Membuat Riset Pasar Tidaklah Sulit


#PART 3

Sebagai permulaan, kadang kita masih menimbang-Limbang dalam menawarkan produk atau jasa pada konsumen. Pertanyaan, bisa laku atau tidak produk ini, ya? Jasa yang ditawarkan ada yang suka tau tidak, ya? kadang pertanyaan ini muncul dan pergi silih berganti menggoda keyakinan kita. Seorang entrepreneur yang sukses sebelumnya akan mempelajari kondisi pasar yang ada sebagaimana layaknya seorang jenderal yang harus mengetahui medan perangnya.

Seperti yang disebut pada tulisan A+C+T=ACT empat Langkah Memulai Bisnis Sendiri, bahwa langkah kedua, Cermati, merupakan bagian dimana waktu yang ada sebagian besar digunakan untuk memahami bisnis yang akan kita terjuni. Salah satunya adalah dengan melakukan riset pasar. Tetapi sulitkah membuat riset pasar? Bagaimana memulainya?

Membuat riset pasar merupakan hal yang sangat penting dalam memulai sebuah bisnis. Mengapa? Karena ujung-ujungnya adalah bertujuan untuk memenangkan pasar (to win a market). Dua bagian yang berhubungan erat di sini sudah tentu adalah,

  1. Pasar yang akan menyerap produk atau jasa kita dan 
  2. Produk atau jasa yang kita tanwarkan, dan inilah yang akan diriset.
Beberapa pertanyaan yang harus dapat dijawab dalam meriset pasarnya antara lain, 
  1. Masuk ke segmen mana produk atau jasa kita? 
  2. Seberapa besar pasar yang ada? 
  3. Siapa pesaing kita? 
  4. Siapa target pasar yang kita tuju? 

Pertanyaan ini akan mengisi apa yang disebut dalam ilmu pemasaran Segmentation dan Targeting. 

Bagaimana cara melihat pasar bisnis kita?
Carilah data dan informasi sebanyak-banyaknya, bisa melalui berbagai media publikasi yang ada,
datang ke perpustakaan, ke kampus/universitas, pengalaman kita sendiri, konsultan dan lain-lain.
Dari sini kita juga bisa melihat trend bisnis dan ukuran pasarnya, dan bahkan pesaing-pesaingnya.
Jangan segan-segan untuk bertanya, jangan malas juga untuk mencatat dan melakukan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

Bila diperlukan Anda juga dapat membuat kuisioner sederhana. Melakukan survey langsung ke lapangan, melakukan wawancara dengan pakar, dan calon konsumen Anda atau survey lewat telpon. Riset dengan cara ini sangat murah dan efektif jika dibandingkan harus melewati lembaga riset atau konsultan kecuali kita memang menyediakan dana untuk ini. Setelah kita tahu kondisi pasarnya, langkah berikutnya adalah menetapkan pada segmen pasar mana kita akan masuki dan ini akan menajamkan target pasar yang akan kita tuju. Intinya adalah kita harus memahami betul konsumen kita.


Survey di atas sekaligus juga dapat digunakan untuk menguji produk atau jasa kita di pasar. Apakah diterima oleh pasar? Jika tidak, perlu dilakukan perbaikan atau modifikasi agar dapat,diterima oleh pasar? Segi apanya dari produk atau jasa kita yang perlu ditambah, dihilangkan atau diubah?

Untuk produk makanan misalnya, kita bisa mengundang rekan untuk menguji produk makanan kita agar rasanya sesuai dengan lidah konsumen pada umumnya. Dan ini dilakukan berulang kali agar didapat formula yang tepat untuk menyajikannya ke pasar. Sekali lagi ingat, karena konsumen inilah yang akan membeli produk kita.

Penentuan segmen dan target pasarnya bisa berdasarkan geografisnya, misalnya, saya akan buka resto di Depok dan sekitarnya. Bisa berdasarkan demografisnya, misalnya, resto ini untuk melayani konsumen yang memiliki penghasilan Rp. 3 juta ke atas, atau mahasiswa golongan menengah. Bahkan bisa berdasatkan life style-nya, contoh Champion Cafe adalah untuk segmen pasar bagi orang yang suka ke kafe dan juga suka olah raga atau orang-orang yang berjiwa sportif. Agar lebih tajam maka perlu ditegaskan atau didefinisikan target marketnya, yang jelas syaratnya, terdefinisi dengan baik/jelas spesifikasinya, dapat dimengerti, terukur dan dapat dicapai.

Hal berikutnya adalah Positioning yaitu bagaimana kita menempatkan produk atau jasa kita secara berbeda di target pasar yang ada. Kenapa? Boleh jadi pasar yang kita tuju juga menjadi target perusahaan lain. Untuk itu kita harus berusaha agar konsumen merasa 'lain' jika memakai produk/jasa kita. Misalnya memposisikan diri sebagai yang terbaik di kualitas dan harganya, seperti layaknya mobil BMW atau Mercedez, atau termurah tetapi dengan kualitas tidak kalah. Bisa ditinjau dari penggunanya, misalnya produk atau servis untuk remaja. Atau penggunaannya paling mudah, jumlah item paling lengkap, dan lainnya.

So, tunggu apalagi ? Jika sudah memiliki ide bisnis yang menurut anda baik, mulailah dengan riset. Karena disinilah ide bisnis anda dinilai, Layak dijalankan ? Masih adakah pasarnya ? Diterimakah oleh pasar ?

Tidak ada yang mahal jika anda melakukannya sendiri dengan cara dan trik sederhana dan mudah. Ada kemauan pasti anda bisa.


Salam
Abank Fortinus
Cara Membuat Riset Pasar Tidaklah Sulit Cara Membuat Riset Pasar Tidaklah Sulit Reviewed by Unknown on 3:29 AM Rating: 5
Powered by Blogger.